
Dalam upaya memperkuat kualitas lulusan yang siap terjun ke dunia kerja, SMK Negeri 1 Susut terus mengembangkan strategi pembelajaran berbasis praktik nyata. Salah satu bentuk implementasinya adalah dengan melaksanakan Program Praktek Kerja Industri (PKL) secara rutin dan terstruktur setiap tahun. PKL menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan vokasi karena memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik untuk mengenal dunia industri, menerapkan ilmu yang dipelajari, serta membangun karakter dan sikap profesionalisme.
Sebagai sekolah kejuruan yang memiliki visi mencetak lulusan unggul dan berdaya saing, SMK Negeri 1 Susut tidak hanya menekankan kecakapan teknis, tetapi juga membekali siswa dengan nilai-nilai etika, disiplin, dan tanggung jawab sosial. Rangkaian kegiatan pemberangkatan PKL siswa kelas XII tahun ajaran 2025/2026, yang dilaksanakan pada tanggal 18–20 Juni 2025, mencerminkan keseriusan sekolah dalam menyiapkan siswa dengan seimbang antara kemampuan akademik, soft skills, dan Hard Skill.
Hari Pertama: Pembekalan Siswa
Pada Selasa, 18 Juni 2025, sebanyak ratusan siswa mengikuti pembekalan awal yang berisi empat sesi materi penting sebagai persiapan menghadapi dunia kerja. Materi pertama disampaikan oleh Waka Sarana dan Prasarana, I Ketut Gunartha, yang membahas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3LH). Ia menekankan bahwa pemahaman prosedur keselamatan adalah kewajiban utama dalam dunia industri.
“Kecelakaan kerja dapat dicegah jika kita semua paham dan disiplin menjalankan protokol keselamatan. Ini bukan hanya melindungi diri, tapi juga menunjukkan profesionalisme,” tegas beliau.
Materi kedua diisi oleh Waka Kesiswaan, I Wayan Wedana Yasa, dengan topik Etika dan Budaya Kerja. Ia mengingatkan pentingnya membangun citra positif melalui sikap sopan, komunikasi efektif, dan patuh terhadap tata tertib perusahaan.
“Sikap kalian di tempat kerja akan mencerminkan kualitas sekolah. Tunjukkan bahwa siswa SMK Negeri 1 Susut mampu bersaing dengan etika tinggi,” ujarnya menyemangati.
Materi ketiga disampaikan oleh Waka Kurikulum, I Wayan Suarnata, yang memberi motivasi dan arahan pentingnya PKL dalam membentuk karakter dan pengalaman siswa. Ia menekankan bahwa pengalaman ini merupakan langkah awal menuju profesionalisme sejati.
“PKL bukan sekadar program sekolah, tapi kesempatan belajar dari realitas. Belajarlah dengan semangat, hormatilah pembimbing, dan bawalah pulang pengalaman berharga,” katanya.
Terakhir, Ketua Panitia PKL, I Wayan Prajatika, menjelaskan secara teknis mekanisme pelaksanaan PKL, mulai dari prosedur pelaporan, kehadiran, penilaian, hingga pelaporan hasil praktik. Semua siswa dibekali buku panduan dan jadwal bimbingan.
Hari Kedua: Pelepasan Simbolis dan Pembekalan Guru PKL
Kegiatan pada Rabu, 19 Juni 2025, dimulai dengan upacara pelepasan simbolis siswa peserta PKL oleh Kepala SMK Negeri 1 Susut, I Dewa Gede Putra Astika, S.Kom. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa keberangkatan siswa ke dunia industri bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari proses mencetak generasi unggul.
Setelah pelepasan, dilaksanakan doa bersama. Doa dipanjatkan untuk kelancaran, keselamatan, dan kesuksesan siswa dalam menjalani proses PKL. Suasana penuh khidmat ini menjadi penyeimbang spiritual bagi peserta sebelum memasuki lingkungan kerja.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembekalan guru mapel PKL, yang diberikan oleh Ketua Panitia dan Kepala Sekolah. Guru diberikan pemahaman tentang strategi pemantauan siswa, komunikasi dengan dunia industri, dan sistem pelaporan sesuai dengan Juknis yang berlaku.
Hari Ketiga: Sosialisasi Orang Tua dan Wali Siswa
Kegiatan hari ketiga, Kamis, 20 Juni 2025, ditujukan untuk sosialisasi kepada orang tua dan wali siswa, mengusung tema “Kerja Sama dan Komunikasi Efektif antara Sekolah dan Orang Tua untuk Menyukseskan PKL.” Orang tua diberikan informasi tentang mekanisme pelaporan siswa, peran dalam memberikan dukungan moral dan kontrol kedisiplinan selama PKL berlangsung, serta pentingnya keterlibatan aktif dalam menyukseskan program ini.
Para wali siswa menyambut positif kegiatan ini. Banyak dari mereka merasa terbantu karena diberi pemahaman langsung tentang tanggung jawab bersama antara keluarga dan sekolah selama berlangsungnya kegiatan PKL ini.
“Kami percaya anak-anak kami dibimbing dengan baik. Terima kasih kepada sekolah karena tidak hanya mendidik secara akademik, tapi juga membentuk karakter mereka,” ujar Ketua Komite I Wayan Nuariata.
SMK Negeri 1 Susut, Pilar Pendidikan Vokasi Bangli
Melalui pelaksanaan kegiatan PKL ini, SMK Negeri 1 Susut kembali menegaskan peran strategisnya dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki karakter kuat dan wawasan luas. Pendidikan vokasi yang diterapkan secara konsisten dan berkualitas diyakini sebagai salah satu jawaban atas tantangan pembangunan sumber daya manusia di era globalisasi saat ini.
Selama enam bulan ke depan, para siswa akan membawa nama baik sekolah dalam lingkungan dunia kerja nyata. Mereka akan belajar untuk menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, disiplin, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah. Sekolah juga akan terus memantau perkembangan siswa secara berkala, memastikan pengalaman yang mereka dapatkan benar-benar relevan dengan kompetensi keahlian yang dipelajari di sekolah.
“Kami berharap PKL ini tidak hanya menghasilkan laporan dan nilai, tapi juga pengalaman berharga yang membentuk kepribadian siswa. Ini adalah bagian dari proses panjang membangun bangsa melalui pendidikan,” ujar Kepala Sekolah, I Dewa Gede Putra Astika, S.Kom. dalam penutupan resmi kegiatan.
Sekolah mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung program-program pendidikan vokasi, baik melalui kepercayaan untuk menyekolahkan anak di SMK, maupun dengan menjalin kemitraan sebagai tempat PKL. Dengan kolaborasi yang kuat antara sekolah, dunia industri, dan masyarakat, maka cita-cita mencetak generasi emas yang produktif dan mandiri akan semakin nyata.
SMK Negeri 1 Susut, mencetak generasi berdaya saing untuk Bangli dan Indonesia.