SMK NEGERI 1 SUSUT SEMARAKKAN BULAN BAHASA BALI V DENGAN PENTAS SENI DAN LOMBA TRADISIONAL

preview bulan bahasa bali v

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa Bali ke-V, SMK Negeri 1 Susut menyelenggarakan serangkaian kegiatan budaya bertajuk “Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani” sebagai bentuk pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali. Puncak kegiatan digelar pada Sabtu, 25 Februari 2023, di Lapangan Upacara SMK Negeri 1 Susut, dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika, pengawas sekolah, serta tamu undangan dari unsur komite dan tokoh masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung dengan semarak ini diawali dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah dan pengawas. Berbagai perlombaan dan pertunjukan seni ditampilkan untuk memeriahkan perayaan budaya ini, yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga wahana edukatif dalam menanamkan rasa cinta terhadap budaya Bali di kalangan generasi muda.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Susut, Ni Made Ciri Rimbawati, S.Pd, menekankan bahwa Bulan Bahasa Bali bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan, melainkan momen penting untuk menyegarkan kembali nilai-nilai kearifan lokal di tengah kuatnya pengaruh globalisasi.

“Melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali bukan hanya tanggung jawab lembaga adat dan pemerintah. Sekolah sebagai pusat pendidikan juga harus mengambil peran penting dalam menjaga warisan budaya ini. Melalui kegiatan seperti Bulan Bahasa Bali, kami ingin menanamkan kebanggaan dan cinta terhadap budaya leluhur pada peserta didik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa tema “Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani” memiliki makna mendalam yang menekankan pentingnya menjaga kelestarian laut sebagai sumber kehidupan bagi seluruh makhluk. Hal ini selaras dengan prinsip pendidikan karakter dan lingkungan yang diterapkan di sekolah.

Kegiatan Bulan Bahasa Bali di SMK Negeri 1 Susut dirangkai dalam berbagai lomba dan pertunjukan seni yang kental dengan nuansa tradisional. Di antara perlombaan yang digelar adalah Lomba Membaca Puisi Bali, Lomba Nyurat Aksara Bali, dan Lomba Kidung Wargasari. Para peserta tampak antusias menunjukkan kemampuan berbahasa dan bersastra Bali dengan ekspresi yang mengesankan.

Di sela perlombaan, hadirin juga disuguhkan dengan pertunjukan hiburan Tari Janger, yang dibawakan oleh siswa-siswi pilihan dari berbagai kelas. Tarian ini semakin menambah nuansa kemeriahan dan memperkuat atmosfer kebudayaan yang hidup dan menyatu di tengah-tengah kegiatan belajar-mengajar.

Pengawas Pembina SMK Negeri 1 Susut, dalam arahannya turut mengapresiasi inisiatif sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan Bulan Bahasa Bali secara rutin dan berkualitas. Ia menilai bahwa semangat seperti ini harus terus dijaga agar peserta didik tidak tercerabut dari akar budayanya, meskipun hidup di era digital dan teknologi.

“Bahasa dan sastra adalah identitas. Melalui kegiatan seperti ini, kita memastikan bahwa generasi muda tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam karakter dan budaya,” ujarnya.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan semangat pelestarian budaya. Para pemenang merasa bangga dan termotivasi untuk terus mengasah kemampuan mereka dalam bidang bahasa dan seni tradisional.

Dengan terselenggaranya Bulan Bahasa Bali V ini, SMK Negeri 1 Susut kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya Bali melalui pendidikan. Sekolah berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya sekolah yang terus hidup dan berkembang.

Bulan Bahasa Bali V